Liburan Bisa Kurangi Risiko Kematian

Jum'at, 12 Desember 2014 - 09:00 WIB
Liburan Bisa Kurangi...
Liburan Bisa Kurangi Risiko Kematian
A A A
JENUH dengan padatnya aktivitas kerja, kemacetan dan pusing dengan kondisi suasana kota yang panas. Ada baiknya melakukan relaksasi dengan berlibur bersama keluarga atau teman-teman. Liburan merupakan cara yang sangat bagus selama jika jenuh dengan kondisi yang selalu monoton.

Disamping itu, liburan juga dapat dijadikan sebuah momen bagus untuk berkumpul bersama keluarga serta mempererat jalinan silahturahim. Liburan tidaklah hanya merupakan kegiatan untuk bersenang-senang atau membuang-buang duit, liburan bisa menyumbang berbagai manfaat. Manfaat yang dapat dari liburan, beberapa diantaranya antara lain :

1. Hidup Terasa Lebih Lama
Berdasarkan studi yang dipraktekkan oleh Universitas Negeri New York City, menemukan jika laki-laki yang memanfaatkan liburan tahunannya dapat mengurangi risiko terjadinya kematian kurang lebih sekitar 20% serta risiko kematian yang disebabkan gangguan penyakit jantung sejumlah 30%. Sementara laki-laki yang tidak mengunakan kesempatan liburannya dalam 5 tahun terakhir, mempunyai peluang kematian pada tingkatan tertinggi serta berpeluang besar terjangkit penyakit jantung.

2. Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran Mental
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiscons di Medical Journal mendapatkan sebuah bukti, Bahwasannya seorang perempuan yang gemar berlibur peluangnya sangat kecil mengalami terjadinya perasaan yang tertekan, tegang serta rasa lelah. Sementara perempuan yang mengabaikan liburannya lebih rentan untuk terjangkit penyakit stres dalam fase yang lebih tinggi serta waktu untuk tidur berkurang.

3. Menjaga Sel Otak
Seseorang dengan nama James Sand berasal dari South Coast Institute mengadakan survei terhadap 112 perempuan yang berusia dikisaran 65-93 tahun. Terdapat adanya kaitan antara banyak beraktivitas dalam keseharian, dengan menurunnya kemampuan intelektual. Dengan relaksasi seperti berlibur, kaitannya adalah dalam rangka menjaga fungsi intelektual seseorang.

4. Sehat dan Bugar
Dalam survei yang dilaksanakan oleh National Heart,Maryland, Lung & Blood Institute dari Bethesda. Mereka menyatakan jika perempuan yang bepergian keluar kota (2 kali ataupun lebih dalam 1 tahun) memiliki kesempatan mencegah penyakit jantung 8 kali lebih kecil, ketimbang mereka yang tidak melakukannya.

Survei lain yang di lansir dari Jurnal Psychosomatic Medicine, menjelaskan bahwa perempuan yang sering mengadakan rekreasi atau liburan mempunyai lingkar pinggang cenderung lebih kecil, serta indeks berat badan yang rendah atau ringan. Tidak sekedar hanya itu, Survei ini juga mengungkapkan, jika seseorang yang sering berekreasi mempunyai mutu tidur yang lebih berkualitas.

5. Bekerja Menjadi Lebih Baik
Sebuah rekreasi juga dapat membangkitkan semangat bekerja seseorang menjadi lebih bagus lagi di kantor. Serta memiliki tingkat kebahagiaan yang relatif tinggi dan juga pikiran yang lebih segar, oleh sebab itu seseorang akan lebih siap 'bertempur' kembali bekerja dengan amunisi mental yang lebih baik lagi.

6. Lebih Mudah Menemukan Gagasan Baru
Hampir satu tahun menghadapi aktivitas yang monoton serta selalu terjadwal, mulai dari makan siang dan makan malam di satu tempat yang itu-itu saja, menatap orang yang sama setiap hari, keadaan lingkungan yang tidak berbeda setiap harinya, kondisi seperti ini mengurangi peluang seseorang untuk menghasilkan gagasan kreatif serta memiliki ide yang baru yang cemerlang.

Oleh sebab itu, rekreasi adalah peluang emas untuk mengembalikan ide serta inspirasi baru, melalui berpergian ke suatu tempat yang tidak monoton atau asing, itu sama halnya memposisikan diri dalam situasi serta kondisi yang baru yang memberi peluang pada otak kita untuk aktif berpikir secara berbeda.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)